ETS - Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E

1. Jelaskan jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM adalah sistem yang membantu manajemen mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. SIM dapat digunakan di berbagai bidang seperti keuangan, sumber daya manusia, logistik, dan pemasaran.

Sistem Informasi Geografis (SIG)
GIS adalah sistem yang membantu untuk memproses, menganalisis, dan memvisualisasikan data geografis. GIS digunakan dalam berbagai bidang seperti pemetaan, pengelolaan lingkungan dan perencanaan kota.

Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
DSS adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dan analisis yang berarti. SPK dapat digunakan di berbagai bidang seperti manajemen operasi, manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia.

Sistem Informasi Pemasaran (SIP)
SIP adalah sistem yang membantu mengelola informasi pemasaran dan penjualan perusahaan. SIP dapat digunakan untuk mengelola informasi pelanggan, kampanye pemasaran, analisis pasar, dan strategi penjualan. Sistem Informasi Produksi (SIPRO), SIPRO adalah sistem untuk mengendalikan proses produksi di perusahaan. SIPRO dapat digunakan untuk mengelola data produksi, bahan baku, manajemen mutu dan pengiriman produk.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA adalah sistem yang membantu mengelola informasi keuangan dan akuntansi perusahaan. SIA dapat digunakan untuk mengelola data transaksi, pembayaran, penggajian dan laporan keuangan.

2. Kapan system request dibuat? Tuliskan isi dari system request?

System Request adalah suatu sistem yang mendokumentasi permintaan bisnis dengan melakukan sebuah evaluasi dalam membangun suatu sistem. Sistem ini dibuat oleh project sponsor yang menjadi alasan dasar proyek keperluan bisnis dalam menganalisa sistem yang dibuat. Pada System Request ini terdapat Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak/Software Development Life Cycle (SDLC) sebagai acuan secara garis besar
didalam System Request terdapat 5 komponen penting diantaranya
1. Project Sponsor 
2. Business Need (Kebutuhan Bisnis) 
3. Business Requirements (Keperluan Bisnis)
4. Business Value (Nilai/Hasil Bisnis) 
5. Special Issue/Constraints(Isu Spesial/Batasan) 

3. Apa perbedaan dari businees need, requirement, dan value?

Business Need adalah alasan mengapa suatu proyek atau inisiatif bisnis diperlukan. Business Need menggambarkan masalah atau kebutuhan bisnis yang harus dipecahkan atau dipenuhi. Business Need dapat berasal dari berbagai sumber, seperti persyaratan pasar, persyaratan pelanggan, persyaratan internal organisasi, atau persyaratan pihak ketiga. Business Need sering diidentifikasi sebagai awal dari suatu proyek.

Business Requirement adalah deskripsi terperinci dari apa yang harus dipenuhi atau dilakukan oleh suatu proyek atau solusi bisnis untuk menunjang Business Need. Requirement dapat mencakup fungsionalitas, kinerja, keamanan, ketersediaan, dan persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh solusi yang dihasilkan. Requirement biasanya disusun dalam dokumen formal dan didokumentasikan dengan jelas agar dapat dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan juga menyediakan kemudahan untuk mengakses informasi yang terdapat didalamnya.

Business Valumenggambarkan manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh oleh organisasi atau pengguna dari suatu solusi atau proyek. Value sering kali diukur dalam hal efisiensi operasional, peningkatan pendapatan, penghematan biaya, atau peningkatan pengalaman pengguna. Value dapat menjadi alasan utama mengapa organisasi memutuskan untuk melanjutkan atau menunda suatu proyek atau inisiatif bisnis.

4. Deskripsikan strategi yang dilakukan dalam tahapan analysis?

Dalam tahapan analysis lebih difokuskan dalam hal 'Apa, Untuk Siapa, Dimana, dan Kapan system ini dibuat?'. Di dalam tahapan analysis terdapat pula tahapan yang lebih terfokuskan untuk pemrosesannya, seperti pengumpulan kebutuhan pengguna, dll.

Mengumpulkan informasi tentang kebutuhan bisnis                                                                       
Dalam tahap ini, perlu dilakukan analisis tentang bisnis dan kebutuhan pengguna untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memahami kebutuhan bisnis dan menentukan kebutuhan pengguna. Hal ini dapat dilakukan melalui wawancara dengan pengguna dan pemangku kepentingan, observasi langsung, dan tinjauan dokumen.

Membuat model bisnis                                                                                                                
Model bisnis digunakan untuk menggambarkan proses bisnis dan aliran informasi yang terjadi di dalam organisasi. Model bisnis dapat membantu mengidentifikasi masalah atau peluang bisnis, serta memahami cara kerja bisnis yang saat ini.

Menganalisis kebutuhan sistem Analisis 
Kebutuhan sistem melibatkan identifikasi persyaratan fungsional dan non-fungsional dari sistem yang akan dikembangkan. Persyaratan fungsional menjelaskan apa yang harus dilakukan sistem, sementara persyaratan non-fungsional menjelaskan bagaimana sistem harus melakukannya.

Membuat spesifikasi kebutuhan 
Spesifikasi kebutuhan merupakan dokumen formal yang memuat persyaratan fungsional dan non-fungsional sistem. Dokumen ini akan menjadi panduan bagi tim pengembang dalam merancang dan membangun sistem.

Memvalidasi kebutuhan
Setelah spesifikasi kebutuhan dibuat, perlu dilakukan validasi untuk memastikan bahwa persyaratan yang diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Mengidentifikasi risiko                                                                                                      
membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menghambat atau mengganggu pengembangan sistem dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi risiko dan kendala tersebut.

5. Bagaimana caranya untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request? 

Untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan dari system request, beberapa langkah dapat diikuti:

Mengumpulkan informasi
Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi terkait dengan system request yang diperlukan. Informasi tersebut dapat berupa dokumen atau laporan yang berkaitan dengan proses bisnis, prosedur operasi, atau kebutuhan pengguna. Informasi dapat dikumpulkan melalui wawancara pengguna, analisis dokumen, atau observasi langsung di tempat kerja.

Menganalisis informasi
Setelah mengumpulkan informasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis informasi tersebut. Informasi yang dikumpulkan perlu diidentifikasi dan dianalisis untuk menentukan persyaratan sistem yang sesuai. Analisis ini dapat mencakup analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non-fungsional, dan analisis risiko.

Mendefinisikan kebutuhan
Setelah analisis informasi selesai, langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan sistem yang spesifik. Kebutuhan sistem harus ditulis dengan jelas, rinci, dan harus menyertakan informasi tentang fungsionalitas yang diinginkan, tampilan antarmuka pengguna, kinerja, keamanan, dan kinerja sistem.

Mengidentifikasi pemangku kepentingan
Stakeholder yang terkait dengan persyaratan sistem perlu diidentifikasi. Pemangku kepentingan ini termasuk pengguna sistem, administrator, dan departemen terkait. Pemangku kepentingan harus dipertimbangkan saat menentukan persyaratan sistem untuk memastikan bahwa semua kepentingan terpenuhi.

Validasi kebutuhan
Langkah terakhir adalah meminta verifikasi. Persyaratan sistem yang ditentukan perlu divalidasi dengan pengguna dan pemangku kepentingan yang relevan. Verifikasi ini dapat dilakukan melalui tinjauan, wawancara, atau pembuatan prototipe sistem.

Referensi :
https://fajarbaskoro.blogspot.com/2016/09/apsi-1-sistem-informasi.html
https://mamikos.com/info/jenis-jenis-sistem-informasi-beserta-contoh-pljr/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 01 - Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E

PWEB A - ETS

PBKK B - TUGAS 14