EAS - Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E
Kebutuhan fungsional aplikasi POS Alfarmart:
Manajemen produk: mengelola produk, kategori produk, harga, stok, dan informasi produk lainnya.
Transaksi penjualan: memproses transaksi pembelian dengan antarmuka kasir intuitif, mendukung metode pembayaran yang berbeda, dan mencetak struk/faktur pembayaran.
Manajemen inventaris: memantau stok produk secara real-time, menyesuaikan stok otomatis, dan memberikan laporan inventaris yang akurat.
Promosi dan diskon: mendukung penerapan promosi dan diskon pada produk tertentu, menghitung ulang total pembayaran secara otomatis, dan menghasilkan laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon yang diterapkan.
Laporan dan analisis: menghasilkan laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan, serta laporan analisis penjualan berdasarkan kriteria tertentu.
Integrasi dengan sistem perusahaan: dapat terintegrasi dengan sistem perusahaan untuk pertukaran data dan sinkronisasi informasi.
Kebutuhan non-fungsional aplikasi POS Alfamart:
Performa: Aplikasi harus mampu memproses transaksi dengan cepat dan responsif, tanpa adanya penundaan yang signifikan.
Keamanan: Aplikasi harus memiliki fitur keamanan yang dapat melindungi data pelanggan, informasi transaksi, dan inventaris dari akses yang tidak sah.
Ketersediaan: Aplikasi harus tersedia dan berjalan secara stabil dan dapat diakses kapan pun diperlukan.
Skalabilitas: Aplikasi harus mampu menangani volume transaksi yang tinggi dan dapat dengan mudah diperluas sesuai dengan pertumbuhan bisnis.
User-Friendly: Antarmuka pengguna harus mudah digunakan dan intuitif, sehingga kasir dapat dengan cepat menguasai aplikasi tanpa pelatihan yang intensif.
Integrasi: Aplikasi harus dapat terintegrasi dengan sistem perusahaan Alfamart yang ada, seperti sistem manajemen inventaris sentral, sistem keuangan, atau sistem manajemen promosi.
Tahapan dalam membangun aplikasi POS Alfamart:
Analisis kebutuhan: Memahami kebutuhan pengguna, mencatat kebutuhan fungsional dan non-fungsional, serta merumuskan persyaratan aplikasi.
Perancangan sistem: Membuat desain arsitektur aplikasi, desain basis data, desain antarmuka pengguna, dan desain algoritma pengolahan transaksi.
Implementasi: Menerjemahkan desain ke dalam kode program, mengembangkan modul dan fitur-fitur aplikasi, serta melakukan pengujian unit.
Pengujian: Menguji aplikasi secara menyeluruh untuk memastikan kinerja yang baik, keandalan, dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Penyempurnaan dan pengoptimalan: Memperbaiki kekurangan atau bug yang ditemukan selama pengujian, melakukan optimasi kinerja, dan memastikan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna.
Implementasi dan peluncuran: Mengimplementasikan aplikasi POS Alfamart secara luas di toko-toko Alfamart, melatih pengguna, dan meluncurkannya secara resmi.
Pemeliharaan dan dukungan: Memberikan pemeliharaan terhadap aplikasi, menyediakan dukungan teknis bagi pengguna, dan melakukan perbaikan atau peningkatan fitur berdasarkan umpan balik pengguna.
Diagram Konteks dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart:
Diagram Konteks
DFD Level 1
Perbedaan model analisis dan model desain:
Model Analisis:
Model analisis adalah tahap awal dalam pengembangan perangkat lunak.
Fokus utama pada pemahaman dan dokumentasi kebutuhan pengguna.
Menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh sistem, bukan bagaimana cara melakukannya.
Mengidentifikasi fungsi, proses, dan fitur-fitur utama yang diperlukan oleh aplikasi.
Menghasilkan spesifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional.
Model Desain:
Model desain adalah tahap berikutnya setelah analisis.
Fokus pada merancang solusi atau implementasi sistem berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis.
Menentukan struktur sistem, arsitektur, komponen, dan interaksi antar komponen.
Menyediakan panduan untuk mengimplementasikan aplikasi secara teknis.
Menghasilkan rancangan antarmuka pengguna, desain basis data, desain algoritma, dll.
Komentar
Posting Komentar