TUGAS 03 - Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E
TUGAS APSI KELOMPOK 2
FEASIBILITY STUDY APLIKASI ZipHR
Disusun oleh :Dewangga Dika Darmawan ( 5025211109 )
Azhar Abiyu Rasendriya Harun ( 5025211177 )
Akmal Ariq Romadhon ( 5025211188 )
Apa itu Ziphr?
ZiPHR adalah sebuah aplikasi manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur, seperti manajemen kehadiran, manajemen absensi, manajemen kinerja, manajemen pelatihan, manajemen penggajian, manajemen talenta, dan sebagainya.
Beberapa keunggulan dari ZiPHR adalah:
Cloud-based: Aplikasi ini berbasis cloud sehingga dapat diakses dari mana saja dan kapan saja asalkan ada koneksi internet.
User-friendly: Interface yang intuitif dan mudah digunakan sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi.
Customizable: ZiPHR dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam pengelolaan SDM.
Integration: ZiPHR dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain seperti ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), dan sebagainya.
Support: ZiPHR menyediakan dukungan teknis dan pelanggan yang baik bagi pengguna aplikasi.
Analitik: Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur analitik yang membantu perusahaan dalam menganalisis data terkait SDM sehingga dapat diambil keputusan yang tepat.
ZiPHR sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti BCA, Mandiri, Pertamina, Telkomsel, dan sebagainya. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan keunggulan yang dimilikinya, ZiPHR menjadi salah satu aplikasi manajemen SDM yang populer dan terpercaya di Indonesia. (Referensi : Ziphr.co).
Technical Feasibility
Untuk meninjau Technical Feasibility dari aplikasi atau sistem ZipHR digunakan parameter utama yaitu familiarity with application, familiarity with technology, project size, dan compatibility. Selain itu, terdapat parameter lain yang masuk kedalam Technical Feasibilitt seperti security dan maintenance
Familiarity with application:
ZipRecruiter HR adalah aplikasi yang relatif mudah digunakan dan memiliki user interface yang intuitif. Hal ini memungkinkan user yang tidak memiliki pengalaman dalam menggunakan aplikasi HR dapat dengan mudah menggunakannya.
Familiarity with technology:
ZipRecruiter HR memanfaatkan teknologi yang sudah sangat umum dan dikenal, seperti teknologi web, database, dan integrasi aplikasi. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk diintegrasikan dengan teknologi lain yang sudah ada di perusahaan, seperti sistem keuangan atau ERP.
Project size:
ZipRecruiter HR cocok untuk perusahaan berukuran kecil hingga menengah. Aplikasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola proses SDM secara efisien dan efektif tanpa memerlukan tim pengembangan besar atau biaya operasional yang besar.
Compatibility:
ZipRecruiter HR dapat diintegrasikan dengan sebagian besar sistem keuangan dan ERP yang digunakan di berbagai industri. Selain itu, aplikasi ini juga dapat diakses melalui PC dan smartphone, serta dapat digunakan pada sistem operasi Windows, MacOS, dan Android
Security:
ZipHR dilengkapi dengan fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor, enkripsi data, serta dan SQL injection. Selain itu, ZipHR juga menyimpan data secara terpusat sehingga lebih mudah untuk dilindungi.
Maintenance:
ZipHR dilengkapi fitur update sistem secara berkala, sehingga aplikasi akan selalu berfungsi dengan baik. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan dukungan teknis bagi pengguna jika terjadi masalah.
Secara keseluruhan, ZipHR memiliki technical feasibility yang baik karena dapat berjalan pada berbagai jenis perangkat dan sistem operasi, dapat menangani data SDM yang besar, memiliki fitur keamanan yang kuat, serta dilengkapi dengan dukungan teknis dan pemeliharaan.
Organizational Feasibility
Organizational feasibility adalah salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan suatu aplikasi. Organizational feasibility mengacu pada kemampuan organisasi untuk menentukan apakah aplikasi tersebut cocok dan dapat diterima dalam lingkungan organisasi. Berikut adalah beberapa pertimbangan organizational feasibility dari aplikasi Ziphr:
1. Ketersediaan SDM yang terampil: Aplikasi Ziphr memerlukan SDM yang terampil dalam bidang teknologi informasi dan manajemen SDM untuk mengelola sistem ini dengan efektif. Jika organisasi tidak memiliki SDM yang memadai atau anggaran yang cukup untuk merekrut atau melatih staf yang dibutuhkan, maka penggunaan Ziphr mungkin tidak layak untuk organisasi tersebut.
2. Kepatuhan regulasi: Organisasi perlu memastikan bahwa penggunaan Ziphr mematuhi regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku dalam wilayah operasi organisasi tersebut. Hal ini dapat mencakup regulasi yang berkaitan dengan privasi data karyawan dan pengelolaan informasi pribadi.
3. Ketersediaan infrastruktur yang memadai: Organisasi perlu memastikan bahwa infrastruktur IT yang dimiliki memadai untuk mendukung penggunaan aplikasi Ziphr. Jika organisasi tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai, maka penggunaan Ziphr mungkin tidak layak untuk organisasi tersebut.
4. Kesesuaian dengan kebutuhan organisasi: Organisasi perlu mempertimbangkan apakah fitur-fitur yang disediakan oleh Ziphr sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jika tidak ada kebutuhan yang terpenuhi oleh Ziphr atau organisasi memiliki kebutuhan khusus yang tidak tercakup oleh aplikasi ini, maka Ziphr mungkin tidak cocok untuk organisasi tersebut.
5. Kesiapan organisasi dalam menerima perubahan: Penggunaan aplikasi Ziphr akan membawa perubahan dalam proses dan sistem manajemen SDM organisasi. Organisasi perlu memastikan bahwa mereka siap dan terbuka untuk perubahan ini, serta mampu mengelola perubahan tersebut dengan efektif.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, organisasi dapat mengevaluasi kelayakan penggunaan aplikasi Ziphr untuk keperluan manajemen SDM mereka.
Economic Feasibility
Pembuatan aplikasi ZipHR tentunya diharapkan akan membawa keuntungan bagi perusahaan. Namun dalam proses pembuatan dan penggunaannya, tentunya ada biaya biaya lain yang harus diperhitungkan. Oleh karena itu terdapat Economic Feasibility untuk meninjau kelayakan sebuah sistem apabila dilihat dari segi ekonomi atau finansia.
Secara garis besar, adanya ZipHR dapat mengurangi atau menghemat beberapa kebutuhan. Diantaranya ialah penghematan untuk perhitungan gaji karyawan, penghematan untuk biaya pelatihan karyawan, dan biaya maintenance dari peralatan kantor. Di sisi lain, terdapat pengeluaran yang dalam hal ini dibagi menjadi 2, yaitu biaya pengembangan atau produksi yang meliputi Recruitment software engineer, kebutuhan software, dan kebutuhan hardware. Selan itu, terdapat biaya operasional atau maintenance yang harus dikeluarkan ketika menggunakan ZipHR, meliputi tim operasional, lisesnsi software, dan biaya untuk integrasi dengan aplikasi lain. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh beberapa hal penting sebagai berikut:
Total keuntungan atau penghematan perusahaan selama 5 tahun setelah menggunakan ZipHR ialah 264 juta rupiah.
Total biaya produksi atau pengembangan dalam penggunaan aplikasi ZipHR adalah 120 juta rupiah.
Total biaya operasional atau maintenance setelah penggunaan ZipHR selama 5 tahun ialah 860 juta rupiah.
Cumulative Net Cash Flow akan bernilai minus selama 4 tahun, hingga berhasil surplus pada tahun kelima atau tahun 2027.
PV total keuntungan kurang lebih 70 juta rupiah, sedangkan untuk PV total biaya atau pengeluaran ialah 151 juta rupiah.
Nilai Return of Investment (ROI) berada pada angka 0.2815533981.
Nilai Break Even Point berada pada angka 4.2 atau sekitar 4 tahun.
Nilai nilai tersebut telah dihitung sesuai dengan rumus yang ada. Untuk detail perhitungannya dapat dilihat pada link berikut: https://its.id/m/EconomicFeasibilityKelompok2
- Ketersediaan SDM yang terampil: Aplikasi Ziphr memerlukan SDM yang terampil dalam bidang teknologi informasi dan manajemen SDM untuk mengelola sistem ini dengan efektif. Jika organisasi tidak memiliki SDM yang memadai atau anggaran yang cukup untuk merekrut atau melatih staf yang dibutuhkan, maka penggunaan Ziphr mungkin tidak layak untuk organisasi tersebut.
- Kepatuhan regulasi: Organisasi perlu memastikan bahwa penggunaan Ziphr mematuhi regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku dalam wilayah operasi organisasi tersebut. Hal ini dapat mencakup regulasi yang berkaitan dengan privasi data karyawan dan pengelolaan informasi pribadi.
- Ketersediaan infrastruktur yang memadai: Organisasi perlu memastikan bahwa infrastruktur IT yang dimiliki memadai untuk mendukung penggunaan aplikasi Ziphr. Jika organisasi tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai, maka penggunaan Ziphr mungkin tidak layak untuk organisasi tersebut.
- Kesesuaian dengan kebutuhan organisasi: Organisasi perlu mempertimbangkan apakah fitur-fitur yang disediakan oleh Ziphr sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jika tidak ada kebutuhan yang terpenuhi oleh Ziphr atau organisasi memiliki kebutuhan khusus yang tidak tercakup oleh aplikasi ini, maka Ziphr mungkin tidak cocok untuk organisasi tersebut.
- Kesiapan organisasi dalam menerima perubahan: Penggunaan aplikasi Ziphr akan membawa perubahan dalam proses dan sistem manajemen SDM organisasi. Organisasi perlu memastikan bahwa mereka siap dan terbuka untuk perubahan ini, serta mampu mengelola perubahan tersebut dengan efektif
Komentar
Posting Komentar